Baca Al Fatihah Sebelum Kick Off

  BAKAT BESAR. Samir Nasri sukses di Arsenal setelah bersinar bersama klub Prancis, Olimpique Marseille.

 
JIKA sejumlah pemain muslim memutuskan tetap berpuasa selama Ramadan, Samir Nasri adalah pengecualian. Demi menjaga kondisi, dia memilih tidak berpuasa dan menggantinya di luar Ramadan. 
Nasri kerap ditempatkan di posisi gelandang. Baik sebagai gelandang serang maupun penyerang sayap. Sejak kepergian Cecs Fabregas ke Barcelona, pengatur serangan di Arsenal bakal sepenuhnya menjadi tugas pemain keturunan Aljazair ini.

Nasri dikenal sebagai seorang pemain yang memiliki kemampuan teknis, kreativitas, kecepatan, dan kepandaian untuk membaca permainan lawan. Berkat kemampuannya tersebut dia dikenal sebagai seorang pemain yang memiliki visi dan imajinasi yang tidak diduga pemain lawan.

Di level timnas, Nasri adalah salah satu pemain keturunan yang mendapat kesempatan membela Timnas Prancis. Sebagai muslim, dirinya punya dasar agama yang kuat.

Pemain yang dijuluki The New Zidane ini tampak selalu menengadahkan tangannya sesaat sebelum pertandingan. Dari sejumlah situs disebutkan bahwa di selalu berdoa dan membaca surah Al Fatihah.  Doa dan surah yang dibacanya dimaksudkan agar mendapat kemudahan dalam pertandingan.

Tentunya, ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggila bola. Awalnya, rekan setimnya yang nonmuslim merasa aneh. Namun, mereka akhirnya terbiasa dan tak pernah mengganggu Nasri yang selalu mencoba fokus sebelum kick off.

Di bulan Ramadan seperti sekarang, Nasri mengambil keputusan untuk tidak berpuasa dulu. Ketatnya latihan dan kompetisi di Inggris membuat setiap pemain harus dalam kondisi yang benar-benar fit.

“Saya memang tidak berpuasa pada bulan Ramadan. Berpuasa sulit dilakukan saat musim panas. Dan dengan pertandingan demi pertandingan yang akan dijalani, itu tidak baik bagi tubuh. Konsekuensinya, saya mengganti puasa yang batal di luar Ramadan,” kata Nasri seperti dikutip dari Fifa.com.

0 komentar:

Posting Komentar